Outlook 2023, China: akankah pelonggaran nol Covid memberikan dorongan positif?


Kami memperkirakan pertumbuhan PDB China akan meningkat ke 5% pada 2023 dari 3% pada 2022, tertolong oleh belanja infrastruktur, pemulihan di sektor perumahan, dan pelonggaran pembatasan Covid-19.

Pasar saham China terlihat menarik dalam jangka pendek, tetapi dapat menghadapi headwinds dari ketidakpastian kebijakan selama jangka menengah.

Pembalikan kekuatan dolar semestinya mendukung utang China pada 2023.

Ekonomi China

David Rees, Senior Emerging Markets Economist

Kami masih memperkirakan bahwa ekonomi China akan menuju pemulihan pada 2023.

Harus diakui, prospek bagi ekspor, yang telah menjadi penggerak utama pertumbuhan selama beberapa tahun terakhir, cukup berat. Kami malah berpikir bahwa ekspor mungkin menciut pada 2023. Ini karena kami memperkirakan bahwa banyak ekonomi negara maju akan jatuh ke dalam resesi akibat inflasi tinggi dan suku bunga yang menurunkan permintaan.

Perkiraan kemerosotan ekspor memberikan beban pada permintaan domestik untuk menjadi penggerak pemulihan dan kerentanan masih jelas ada di sini. Kombinasi kebijakan nol Covid pemerintah dan keruntuhan aktivitas di sektor real estate telah menekan output domestik dan memukul kepercayaan konsumen dengan keras.

Namun, ada beberapa alasan untuk berpikir bahwa akan ada sejumlah perbaikan. Belanja infrastruktur telah meningkat pada 2022 dan semestinya menopang pertumbuhan sedikit lebih lama karena kebijakan tetap mendukung. Sementara itu, indikator perumahan mungkin sudah mulai ada di titik terendah dan dapat membuat pemulihan pada 2023 dari basis yang sangat rendah. Dan sektor jasa jelas akan mendapat manfaat dari pelonggaran pembatasan Covid yang dapat terjadi sepanjang tahun depan. Ini akan membantu memperlancar pemulihan siklikal yang telah beberapa saat ini disyaratkan oleh leading indicators akan benar-benar terjadi saat kita memasuki tahun 2023.

Bagan 1: Perkiraan pemulihan PDB China pada 2023

Hasilnya adalah base case kami tetap yaitu bahwa pertumbuhan PDB akan meningkat, dari perkiraan 3% pada 2022 menjadi sekitar 5% pada 2023. Ini akan menjadi sedikit lebih bagus daripada yang diperkirakan secara umum mengingat begitu tertekannya ekspektasi. Masalah bagi pasar adalah, setelah Kongres Nasional pada Oktober, politik alih-alih ekonomilah yang menjadi pendorong sentimen. Dan meskipun kami memperkirakan bahwa ekonomi akan membuat pemulihan siklikal dalam jangka dekat, prospek jangka panjang masih sulit.

Pasar saham China

Louisa Lo, Deputy Head Asia ex Japan Equities

Pasar saham China mungkin akan terus dipengaruhi oleh latar belakang makroekonomi global. Terutama sejauh mana kenaikan suku bunga di masa depan dan apakah AS dan UE mengalami soft landing atau hard landing dari segi pelambatan ekonomi. Puncak dalam siklus suku bunga acuan AS dapat mengurangi tekanan dari dolar AS, yang seharusnya membantu likuiditas di ekonomi pasar negara berkembang.

Pertumbuhan dan pasar saham tetap fluktuatif

Secara domestik, kita mungkin telah melihat titik terburuk dalam hal kebijakan nol Covid China, dengan perkembangan baru-baru ini menunjukkan peralihan bertahap dari kebijakan tersebut. Meskipun pembukaan kembali secara penuh masih mustahil, kami memperkirakan akan melihat penerapan kebijakan Covid yang lebih pragmatis tahun depan. Meskipun demikian, gelombang keluar Covid tetap sebuah risiko dan sebagai akibatnya, momentum pertumbuhan ekonomi tetap agak bergejolak.

Pemerintah baru-baru ini menjadi lebih mendukung sektor properti, meluncurkan serangkaian langkah untuk meningkatkan pembiayaan pengembang pada November 2022. Langkah-langkah ini semestinya membantu membendung pusaran sentimen negatif yang sedang dialami dan dapat menandakan berakhirnya titik terburuk siklus pengetatan properti. Namun, mungkin masih perlu beberapa waktu bagi sektor ini untuk pulih sepenuhnya mengingat latar belakang ekonomi yang lebih lemah dan mungkin, yang lebih penting, bagi investor untuk merasa nyaman bahwa risiko sistemik menurun. Kami tetap selektif dalam hal investasi kami di ranah ini.

Ketegangan dan geopolitik AS-China mungkin akan terus mendorong volatilitas di pasar saham China. Pengumuman baru-baru ini seperti US CHIPS and Science Act – yang akan membutuhkan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan semikonduktor di AS – menyoroti dampak nyata geopolitik terhadap industri di China. 

Keamanan dan swasembada rantai pasokan akan tetap menjadi sebuah prioritas utama ke depan bagi pemerintah menurut pandangan kami. Karena itu, kami memperkirakan akan melihat percepatan investasi ke dalam bidang-bidang dengan kepentingan strategis seperti teknologi, militer, dan kemandirian rantai pasokan. Kami juga mengantisipasi bahwa tren de-globalisasi akan berlanjut.

Dengan perdagangan pasar saham China pada standar deviasi lebih dari satu di bawah tingkat valuasi jangka panjang, profil risk-reward pasar ini terlihat cukup menarik dalam jangka pendek.

Bagan di bawah menunjukkan valuasi berbasis forward price-earnings (PE) untuk pasar saham China dalam negeri dan luar negeri. Forward PE adalah harga perusahaan dibagi dengan earnings per share  selama 12 bulan ke depan.

Bagan 2: Valuasi pasar China

Nyatanya, pasar dapat rebound dengan tajam jika kita terus melihat tanda-tanda pembukaan kembali ekonomi dan/atau peralihan bertahap dari nol Covid, atau upaya lebih lanjut untuk mendukung pasar properti. 

Meskipun demikian, meningkatnya ketidakpastian investor terkait pelaksanaan kebijakan dan sikap pemerintah terhadap bisnis swasta dan return pemegang saham dapat membawa headwinds yang lebih kuat bagi pasar saham China selama jangka menengah.

Kami mendukung sektor-sektor yang sejalan dengan prioritas kebijakan

Kami menjaga positioning investasi yang cukup berimbang, dengan mendukung sektor-sektor yang sejalan dengan prioritas kebijakan.

Nama-nama IT dan industrial semestinya mendapat manfaat dari lokalisasi rantai pasokan dan peningkatan otomasi industri. Sementara itu, perusahaan energi terbarukan (tenaga surya dan angin) dapat meningkatkan investasi ke lingkungan dan berfokus pada China yang lebih hijau. Kami juga menyukai mesin konstruksi, untuk mengantisipasi peningkatan belanja infrastruktur, serta nama dan perusahaan consumer yang dapat memperoleh manfaat dari pembukaan kembali ekonomi. Sektor healthcare juga menjadi lebih menarik setelah koreksi tajam selama setahun terakhir.

Di sektor internet/e-commerce, kami telah menjadi less negative mengingat valuasi yang rendah dan pendapatan yang meningkat. Pertumbuhan top line revenue akan mulai pulih pada 2023 karena pertumbuhan ekonomi membaik, tetapi berbeda dengan masa lalu ketika sektor ini diperdagangkan pada valuasi tinggi yang premium di pasar, kami memperkirakan perusahaan-perusahaan ini diperdagangkan seperti nama-nama consumer cyclical. Itu berarti mereka sepatutnya dinilai kurang lebih selaras dengan potensi pertumbuhan earnings mereka.

Kami terus mengambil pendekatan bottom-up dalam berinvestasi, dengan alokasi antara pasar luar negeri dan dalam negeri yang mencerminkan peluang yang kami lihat di level perusahaan. Meskipun valuasi di pasar luar negeri saat ini terlihat lebih menarik, pasar dalam negeri mungkin tertopang dengan lebih baik dalam jangka menengah hingga jangka panjang mengingat lebih banyaknya saham yang memberikan peluang alpha. 

Utang China

Julia Ho, Head of Asian Macro and Asian Bonds

Kinerja luar biasa obligasi dalam negeri China sepanjang tahun ini, serta selama pandemi pada Maret 2020 dan pada 2021, menunjukkan manfaat ketahanan dan diversifikasi kelas aset ini. Investor global bahkan makin menganggapnya sebagai semacam safe haven.

Bagan 3: Obligasi China mengungguli

Sumber: Schroders. Bloomberg

Memasuki 2023, prospek obligasi dalam negeri China terlihat positif, terutama jika kekuatan dolar AS berbalik arah.

Kasus jangka panjangnya juga tetap menarik. Latar belakang kebijakan moneter mendukung. Pasar modal China makin menjadi mudah diakses. Sementara itu, obligasi China makin dimasukkan ke dalam indeks obligasi global utama - membawa negara ini ke universe investasi bagi lebih banyak investor global. Internasionalisasi renminbi (seiring mata uang ini makin mengglobal untuk perdagangan, investasi, dan cadangan devisa) turut mendukung. Manfaat volatilitas rendah dan diversifikasi kelas aset ini juga tetap memikat.

Kami baru-baru ini menaikkan prospek pertumbuhan kami untuk China menyusul serentetan langkah yang belakangan ini yang telah diterapkan untuk menopang sektor properti. Pihak berwenang juga tampak sedang bersiap menuju pembukaan kembali ekonomi secara bertahap pada 2023 mengingat beberapa langkah terbaru untuk melonggarkan kebijakan nol Covid negara ini.

Pelonggaran pembatasan Covid akan mungkin berfokus terutama pada upaya menghidupkan kembali permintaan domestik, tetapi peningkatan mobilitas yang mengikutinya di dalam China semestinya membantu pulih kepercayaan konsumen dan bisnis dari tingkat yang tertekan saat ini. Meskipun demikian, kami memperingatkan bahwa pembukaan kembali perbatasan mungkin akan pelan dan terukur, dan keadaan mungkin memburuk sebelum membaik, mengingat kenaikan potensial kasus Covid dan awal musim dingin.

Di sisi positif, normalisasi yang lambat untuk outbound tourism akan membantu menahan kemerosotan posisi neraca pembayaran China dan menstabilkan trade-weighted renminbi.

Dari segi suku bunga, pandangan kami adalah bahwa yield obligasi pemerintah China mungkin akan range-bound (yaitu, diperdagangkan dalam kisaran sempit) dan stabil menuju 2023. Hal ini karena tekanan inflasi yang teredam bersama laju pemulihan ekonomi yang modest berarti bahwa People’s Bank of China semestinya cenderung berupaya menjaga kebijakan moneter tetap akomodatif dan likuiditas tetap melimpah. Selain itu, dengan kurva yield yang masih memiliki kemiringan positif (yaitu, obligasi jangka pendek memiliki yield lebih rendah daripada obligasi jangka panjang), eksposur terhadap obligasi China dapat menjadi tempat bagus bagi imbal hasil (atau income), dalam hemat kami.

Dalam jangka panjang, kami meyakini bahwa kemakmuran bersama, reformasi peraturan, pengurangan utang yang berlanjut, dan populasi yang menua negara ini adalah tema-tema yang mendukung investasi obligasi.

INFORMASI PENTING

INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON PEMODAL WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG.

Pandangan dan pendapat yang terkandung di sini adalah pendapat penulis di halaman ini, dan mungkin tidak serta merta mewakili pandangan yang diungkapkan atau tercermin dalam komunikasi, strategi atau produk Schroders lainnya. Materi ini dimaksudkan untuk tujuan informasi saja dan tidak dimaksudkan sebagai bahan promosi dalam hal apapun. Materi ini tidak dimaksudkan sebagai penawaran atau ajakan untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Hal ini tidak dimaksudkan untuk menyediakan dan tidak boleh diandalkan untuk saran akuntansi, hukum atau pajak, atau rekomendasi investasi. Ketergantungan tidak boleh ditempatkan pada pandangan dan informasi dalam dokumen ini saat mengambil keputusan investasi dan/atau strategi individual. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil masa depan. Nilai investasi bisa turun dan naik dan tidak dijamin. Semua investasi mengandung risiko termasuk risiko kemungkinan kehilangan nilai awal investasi. Informasi disini dipercaya bisa diandalkan namun Schroders tidak menjamin kelengkapan atau keakuratannya. Beberapa informasi yang dikutip diperoleh dari sumber ekternal yang menurut kami bisa diandalkan. Tidak ada tanggung jawab yang bisa diterima karena kesalahan fakta yang didapat dari pihak ketiga, dan data ini bisa berubah dengan kondisi pasar. Ini tidak mengecualikan kewajiban atau kewajiban apa pun yang dimiliki Schroders kepada pelanggannya di bawah sistem peraturan yang berlaku. Setiap referensi ke sektor/negara/saham/efek surat berharga hanya untuk tujuan ilustrasi semata dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli atau menjual instrumen keuangan/efek surat berharga atau mengadopsi strategi investasi apa pun. Pendapat dalam materi ini mencakup beberapa pandangan yang diperkirakan. Kami percaya bahwa kami mendasarkan harapan dan keyakinan kami pada asumsi yang masuk akal dalam batasan dari apa yang saat ini kami ketahui. Namun, tidak ada jaminan dari perkiraan atau opini apapun akan direalisasikan. Pandangan dan pendapat ini mungkin berubah. PT Schroder Investment Management Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Lantai 30, Jl Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. PT Schroder Investment Management Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK). Untuk pengguna lainnya, materi ini dipublikasikan oleh Schroder Investment Management Limited, 1 London Wall Place, London EC2Y 5AU. Nomer registrasi 1893220 Inggris.