Setelah menikah, salah satu hal yang umumnya diinginkan oleh pasangan muda adalah memiliki tempat tinggal sendiri. Mereka yang masih single pun banyak yang ingin memiliki tempat tinggal untuk ditempati ataupun untuk persiapan sebelum berumah tangga. Pilihan seperti apa dan dimana tempat tinggal adalah preferensi masing-masing orang. Di Jakarta misalnya, jika ingin membeli tempat tinggal di tengah kota yang menawarkan kenyamanan mobilitas, maka Anda perlu menguras budget. Alternatifnya, Anda bisa memilih tempat tinggal di seputaran Jakarta dengan harga yang lebih terjangkau, namun tentu saja dengan konsekuensi waktu mobilitas yang lebih lama apabila Anda bekerja di pusat kota. Bisa saja kita menyewa, namun sayang kan kalau penghasilan kita terus menerus dihabiskan untuk membayar sewa tempat tinggal kita dalam jangka panjang.
Tentu kita semua menyadari bahwa harga tempat tinggal terutama di kota besar tidaklah murah. Harga tempat tinggal pun semakin hari juga umumnya semakin mahal dengan adanya inflasi. Jadi jika Anda ingin memiliki tempat tinggal, tentu saja dananya perlu dipersiapkan dengan matang. Memiliki impian memang tidak salah, namun kembali lagi hal tersebut harus juga disertai usaha yang realistis dan disiplin. Ada pendapat yang bilang, kaum milenial nggak akan mampu beli rumah dengan alasan gaji masih kecil, pengeluaran banyak, ngga kuat bayar downpayment, ngga kuat mencicil jika harus kredit di bank.
Nah mari kita patahkan pendapat ini karena ada cara untuk meraih impian membeli tempat tinggal bahkan dengan gaji yang masih kecil. Solusinya adalah dengan berinvestasi di reksa dana. Mengapa memilih reksa dana? Jika Anda mengumpulkan uang dengan cara menabung, bisa dipastikan nilai uang Anda tergerus oleh inflasi. Secara historis, reksa dana mampu mengalahkan inflasi dalam jangka panjang. Selain itu, investasi di reksa dana mudah, likuid dan terjangkau. Artikel ini akan membahas dua cara mempersiapkan dana untuk membeli rumah dengan berinvestasi di reksa dana:
1. Persiapan downpayment untuk membeli rumah
Anda bisa mengumpulkan dana untuk downpayment terlebih dahulu dengan investasi di reksa dana sebelum mengambil kredit di bank. Umumnya uang muka yang dipersyaratkan oleh pemberi pinjaman adalah sekitar 20% dari harga tempat tinggal. Cara ini bisa membantu untuk mengurangi beban membayar downpayment yang cukup mahal. Nah setelah terkumpul, Anda bisa mengajukan kredit. Diharapkan seiring berjalannya waktu maka pendapatan Anda lebih besar untuk mampu mencicil rumah.
2. Membeli rumah secara tunai tanpa berutang
Alih-alih membeli tempat tinggal dengan berhutang ke bank alias mengambil kredit, Anda bisa mengambil jalan lain yaitu mengumpulkan uang untuk membeli tempat tinggal secara tunai dengan berinvestasi di reksa dana.
Dengan memiliki target dan perencanaan maka akan membuat impian memiliki tempat tinggal lebih mudah diwujudkan. Hal lain yang penting diperhatikan adalah realistis dalam memilih harga tempat tinggal yang ingin dibeli agar jangan sampai usaha mengumpulkan dana ini membebani budget kita secara berlebihan. Paling tidak, merujuk pada referensi besaran utang, maka jumlah yang kita keluarkan sebaiknya jangan lebih dari 30% dari total pendapatan. Berikut ilustrasi yang diharapkan dapat menjelaskan:
Skenario 1
Irwan berusia 23 tahun dan memiliki penghasilan sebesar Rp 8 juta per bulan. Dalam 7 tahun ke depan ia ingin mengajukan kredit untuk membeli rumah yang saat ini harganya adalah Rp 450 juta. Irwan ingin mempersiapkan dana untuk membayar downpayment sebesar 20% dan ia memiliki profil risiko agresif.
Skenario 1 | Harga Rumah Saat Ini | Jumlah downpayment saat ini (20% dari harga rumah) | Jangka waktu investasi (kapan mulai kredit) | Asumsi inflasi (per tahun) | Down payment dalam 5 tahun mendatang (dengan inflasi 5%) |
Menyiapkan down payment | IDR 450 juta | IDR 90 juta | 7 tahun | 5% | Rp 127 juta |
Target investasi yaitu down payment dalam 7 tahun ke depan yaitu sebesar Rp 127 juta. Pilihan investasi sesuai profil risiko dan jangka waktu adalah reksa dana saham dan Irwan berharap hasil investasi per tahun 15%. Maka jumlah investasi yang dibutuhkan:
- Investasi sekaligus di awal dan terus diinvestasikan: Rp 47,6 juta
- Investasi tiap bulan selama 7 tahun: Rp 894 ribu (sekitar 11% dari pendapatan saat ini). Diharapkan persentase ini akan berkurang seiring kenaikan pendapatan Irwan selama 7 tahun.
Skenario 2
Irwan berusia 23 tahun dan memiliki penghasilan sebesar Rp 8 juta per bulan. Dalam 15 tahun ke depan ia ingin untuk membeli rumah yang saat ini harganya adalah Rp 450 juta. Ia ingin mempersiapkan dana untuk pembelian rumah dan ia memiliki profil risiko agresif.
Skenario 2 | Harga rumah saat ini | Jangka waktu investasi (kapan akan membeli rumah) | Asumsi inflasi (per tahun) | Harga rumah 15 tahun mendatang (dengan inflasi 5%) |
Mempersiapkan dana biaya pembelian rumah secara tunai | Rp 450 juta | 15 tahun | 5% | Rp 936 juta |
Target Investasi dalam 15 tahun ke depan yaitu sebesar Rp 936 juta. Pilihan investasi sesuai profil risiko dan jangka waktu adalah reksa dana saham dan Irwan berharap hasil investasi per tahun 15%. Maka jumlah investasi yang dibutuhkan:
- Investasi sekaligus di awal dan terus diinvestasikan: Rp 115 juta
- Investasi tiap bulan selama 15 tahun: Rp 1,5juta (sekitar 19 % dari pendapatan saat ini) Diharapkan persentase ini akan berkurang seiring kenaikan pendapatan Irwan selama 15 tahun.
Dari ilustrasi di atas, terlihat bahwa investasi di reksa dana secara rutin meski dalam jumlah yang tidak terlalu besar dapat digunakan sebagai solusi untuk mempersiapkan dana pembelian tempat tinggal. Penting untuk selalu memperhatikan tujuan, profil risiko dan jangka waktu investasi dalam memilih jenis reksa dana. Ingat juga untuk selalu disiplin, jangan terpengaruh fluktuasi sesaat tapi fokus pada tujuan investasi.
Jadi buat para milenial, Anda bisa kok beli tempat tinggal asalkan Anda mempersiapkannya dengan bijaksana. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.schroders.co.id dan follow Facebook Schroders Indonesia.
Informasi Penting:
Pendapat dalam materi ini mencakup beberapa pandangan yang diperkirakan. Kami percaya kami mendasarkan harapan dan keyakinan kami pada asumsi yang masuk akal dalam batas-batas dari apa yang kami ketahui saat ini. Namun, tidak ada jaminan selain perkiraan atau pendapat yang akan direalisasikan. Pandangan dan pendapat ini dapat berubah.
DISCLAIMER
INVESTASI DI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI, CALON INVESTOR HARUS MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS REKSA DANA YANG BERSANGKUTAN. KINERJANYA DI MASA LALU TIDAK MENJAMIN / MENGINDIKASIKAN KINERJA DI MASA DEPAN.
Pandangan dan pendapat yang dimuat dalam dokumen ini merupakan pandangan dan pendapat (para) penulis pada halaman ini dan tidak merupakan pandangan yang diungkapkan atau dicerminkan dalam komunikasi, strategi atau produk Schroders lainnya. Materi ini dimaksudkan hanya sebagai informasi saja dan tidak dimaksudkan sebagai materi promosi dalam aspek apa pun atau penawaran atau permohonan untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun, dan tidak dapat dianggap sebagai jaminan terkait dengan kinerja atau profitabilitas dari portofolio yang dikelola oleh Schroders. Materi ini tidak dimaksudkan untuk memberikan dan tidak dapat diandalkan sebagai nasihat terkait akunting, hukum atau perpajakan, atau rekomendasi investasi dan juga tidak boleh diedarkan, dipublikasikan, diperbanyak atau didistribusikan kepada pihak lain mana pun tanpa persetujuan tertulis kami terlebih dahulu. Isi dalam materi ini dan semua informasi rahasia yang terkait dengan Schroders harus Anda jaga kerahasiaannya secara ketat. Informasi rahasia mencakup (namun tidak terbatas pada):
• strategi investasi yang diusulkan Schroders, proses, pengetahuan teknis (know-how) serta rincian dari mandat investasi yang diusulkan;
• pengaturan tentang biaya dan komisi;
• informasi tentang klien Schroders yang lain;
• informasi pihak ketiga mana pun yang tunduk pada pembatasan kerahasiaan;
• data kepemilikan reksa dana; dan
• rincian tentang staf kami.
Informasi rahasia tidak boleh diungkapkan kepada pihak ketiga mana pun dan hanya boleh diungkapkan kepada karyawan, agen dan penasihat profesional Anda yang perlu melihat informasi tersebut untuk keperluan penilaian atas proposal. Anda harus memastikan bahwa orang-orang tersebut diberitahu tentang sifat rahasia dari informasi tersebut dan memperlakukannya dengan cara yang sesuai. Anda mengakui dan menyetujui bahwa pengungkapan atau penggunaan tanpa izin atas informasi rahasia akan mengakibatkan kerugian yang tidak tergantikan, ganti rugi tidak akan merupakan upaya hukum yang memadai dan kami akan berhak atas segala bentuk kompensasi yang adil. Anda harus mengembalikan dan/atau memusnahkan semua informasi rahasia berdasarkan permintaan tertulis kami. Anda tidak boleh mengungkapkan informasi apa pun atau membuat pengumuman apa pun yang terkait dengan materi ini atau pokok masalahnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kami kecuali sebagaimana diwajibkan berdasarkan hukum atau oleh otoritas hukum atau otoritas pengaturan mana pun. Anda sebaiknya tidak mengandalkan pandangan dan informasi dalam materi ini ketika mengambil keputusan investasi dan/atau keputusan strategis pribadi. Kinerja di masa lalu bukan suatu indikator yang dapat diandalkan tentang hasil di masa depan. Nilai dari suatu investasi dapat turun dan naik serta tidak terjamin. Semua investasi mengandung risiko termasuk risiko kemungkinan kehilangan jumlah pokok. Beberapa informasi yang dikutip dalam materi ini diperoleh dari sumber-sumber eksternal yang kami anggap dapat diandalkan. Informasi dan pendapat dalam materi ini telah disusun atau didapatkan oleh Schroders dari sumber-sumber yang diyakini dapat diandalkan dan beritikad baik, namun Schroders mungkin belum melakukan verifikasi atau uji tuntas atas keakuratan informasi tersebut dan tidak menjamin kelengkapan atau keakuratannya. Tidak ada tanggung jawab, baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat diterima atas kesalahan dari fakta yang didapatkan dari pihak ketiga atau kelalaian atau kerugian yang diakibatkan oleh penggunaan materi ini. Data yang diungkapkan dalam materi ini dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar. Apabila wilayah/sektor mana pun ditunjukkan dalam materi ini, data tersebut adalah hanya untuk keperluan ilustrasi semata dan tidak boleh dipandang sebagai rekomendasi untuk membeli/menjual. Kami percaya bahwa kami mendasarkan ekspektasi dan keyakinan kami pada asumsi-asumsi yang wajar dalam batasan dari apa yang saat ini kami ketahui dan mencakup beberapa prakiraan. Akan tetapi, tidak ada jaminan bahwa prakiraan atau pendapat mana pun yang diungkapkan dalam materi ini akan terealisasi. Pandangan dan pendapat dalam materi ini merupakan pandangan kami pada saat ini dan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Namun demikian, pelepasan tanggung jawab ini tidak menghilangkan tugas atau kewajiban yang dimiliki Schroders terhadap para pelanggannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. PT Schroder Investment Management Indonesia, Lantai 30 Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. PT Schroder Investment Management Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).
Topik