Glosarium – 3D Reset
A-C
Rasio usia-tanggungan (Age-dependency ratio)
Rasio antara populasi muda dan lansia terhadap populasi usia kerja. Rasio usia-tanggungan meningkat di banyak negara maju dan berkembang, antara lain China dimana populasi usia kerjanya yang menyusut telah menaikkan biaya upah.
Kecerdasan buatan (Artificial intelligence, AI)
Segala teknik yang memungkinkan komputer menyelesaikan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.
Otomatisasi
Ketersediaan tenaga kerja yang berkurang dan biaya tenaga kerja yang meningkat cenderung memaksa perusahaan untuk berinvestasi dalam mengotomatiskan proses dengan robotika, yang meliputi robot pintar, terutama di negara-negara maju jika tren reshoring makin cepat.
Mekanisme Penyesuaian Batas Karbon (Carbon Border Adjustment Mechanism, CBAM)
Sebuah aspek utama kerangka kebijakan iklim Uni Eropa. Kerangka ini akan memaksa perusahaan yang mengimpor ke UE untuk membeli apa yang disebut dengan 'sertifikat CBAM' guna membayar selisih antara harga karbon yang dibayar di negara produksi dengan tunjangan harga karbon dalam Skema Perdagangan Emisi UE.
Skema Penentuan Harga Karbon
Yang memberi insentif ke pengurangan emisi karbon. Pendekatan ini melibatkan penetapan harga terhadap polusi, baik dalam bentuk sistem ‘cap-and-trade', seperti Skema Perdagangan Emisi UE, atau pajak karbon, seperti Mekanisme Penyesuaian Batas Karbon.
Daya tawar kelompok (Collective Bargaining Power)
Proses ketika tenaga kerja, melalui serikat pekerja, merundingkan kontrak dengan pemberi kerja untuk menentukan ketentuan pemekerjaan. Daya tawar kelompok (collective bargaining power) adalah sebuah ciri penting pasar tenaga kerja di banyak negara maju secara umum pada 1970-an dan 1980-an, dan di beberapa negara Eropa kontinental hingga Krisis Utang Negara Zona Eropa pada 2011/12. Berkaitan dengan kelompok yang terakhir, krisis utang menyoroti masalah seputar daya saing dan mendorong reformasi besar-besaran tenaga kerja yang menghasilkan pasar tenaga kerja yang lebih fleksibel. Krisis utang menegaskan betapa banyak negara Eropa harus mengurangi biaya tenaga kerja relatif terhadap pesaing untuk menstimulasi pertumbuhan melalui ekspor yang lebih tinggi dan meningkatkan ruang fiskal mereka.
Inflasi inti
Inflasi inti – yang tidak memperhitungkan harga makanan dan energi – merupakan ukuran yang lebih baik untuk mengukur tren harga yang mendasari dibandingkan dengan ukuran inflasi umum yang mencakup kedua komponen yang mudah bergejolak itu.
D-F
Dekarbonisasi/transisi energi
Proses ketika negara-negara beralih dari sistem energi yang ditenagai oleh bahan bakar fosil, seperti minyak, gas alam, dan batu bara, ke sumber yang ditenagai oleh energi terbarukan seperti angin dan sinar matahari.
Skema Perdagangan Emisi Uni Eropa (EU Emissions Trading Scheme, ETS)
Skema Perdagangan Emisi UE adalah pasar karbon besar pertama di dunia dan merupakan salah satu yang terbesar. Sistem “cap-and-trade” ini membatasi jumlah emisi yang boleh dilepas dari instalasi industri di sejumlah tertentu sektor.
Ruang fiskal
Ini adalah ruang bagi pemerintah untuk melaksanakan kebijakan fiskal yang bersifat diskresi (discretionary fiscal policies) - kebijakan pajak dan belanja - tanpa membahayakan akses ke pendanaan dan kesinambungan utang.
Pasar tenaga kerja yang fleksibel
Pasar tenaga kerja yang fleksibel membantu menjamin era NICE (Non-Inflationary Consistently Expansionary) antara pertengahan 1990-an dan awal 2000-an. Reformasi pasar tenaga kerja di banyak negara maju telah membantu memutus hubungan antara inflasi dan upah, yang mungkin sebelumnya diindeks secara eksplisit ke inflasi. Pasar tenaga kerja yang lebih fleksibel adalah salah satu alasan bagi banyak ekonom untuk tidak memperkirakan kembalinya era rentan inflasi 1970-an dan 1980-an, ketika daya tawar kelompok tenaga kerja di negara maju secara umum jauh lebih kuat.
Fosilflasi
Elemen inflasi yang terkait dengan bahan bakar fosil. Inflasi ini akan terjadi dalam dekade mendatang sebagai hasil penetapan harga karbon yang lebih ketat ketika banyak ekonomi masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil sebelum menyelesaikan transisi energi mereka.
G-I
Rantai nilai global
Pembentukannya melibatkan proses panjang memecah berbagai tahap produksi dan sering kali menempatkannya di ekonomi/geografi yang berbeda. Hal ini memberikan manfaat seperti biaya yang lebih rendah, skala ekonomi, spesialisasi, dan efisiensi yang lebih tinggi.
Model terglobalisasi rantai pasokan yang diperluas
Ini menggambarkan sistem ekonomi berdasarkan rantai nilai global. Sistem ini berkembang sebagai hasil tren globalisasi yang mencapai puncaknya di era antara 1990-an dan awal 2000-an. China berada di pusat sistem ini, karena telah menjadi begitu dominan dalam manufaktur sehingga sering disebut dengan “pabrik dunia atau factory of the world”.
Subsidi hijau
Alternatif bagi penetapan harga terhadap polusi melalui penetapan harga karbon adalah memberi insentif ke pengurangan emisi karbon dengan merangsang inovasi melalui subsidi hijau. Pendekatan ini diambil di negara-negara seperti AS, dengan subsidi hijau diperkenalkan berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA/Inflation Reduction Act).
Teknologi hijau
Menggambarkan sektor-sektor yang diwajibkan untuk membangun ekonomi hijau, seperti penangkapan dan penyimpanan karbon, infrastruktur transportasi baru, jaringan listrik pintar, dan hidrogen berkelanjutan, yang semuanya diperlukan untuk transisi energi.
Inflasi hijau
Elemen inflasi lebih lanjut akibat kekurangan mineral-mineral utama yang diperlukan untuk transisi energi.
Trade-off inflasi terhadap pertumbuhan
Suku bunga yang lebih tinggi diperlukan untuk memperlambat aktivitas ekonomi agar memperlambat inflasi dan mengembalikan stabilitas harga, sehingga biaya/trade-off untuk memulihkan stabilitas harga adalah pertumbuhan yang lebih rendah.
J-M
Tingkat partisipasi tenaga kerja
Tingkat partisipasi tenaga kerja menunjukkan persentase populasi berusia di atas 16 tahun yang bekerja atau mencari dengan aktif pekerjaan. Penurunan tingkat partisipasi tenaga kerja sejak pandemi Covid-19 – yang mendorong banyak orang untuk pensiun, atau tidak aktif secara ekonomi karena sakit – telah mengakibatkan kekurangan tenaga kerja di banyak ekonomi maju, yang menjadi pendorong penting inflasi.
Inflasi rendah
Menggambarkan rezim ekonomi di banyak ekonomi maju setelah Krisis Keuangan Global 2007/08, ketika ada ancaman konstan deflasi (penurunan harga).
N-P
Nearshoring/Friendshoring
Mengalihkan produksi dari negara yang jauh ke negara yang dekat (nearshoring), atau ke negara yang dianggap sebagai sekutu politik (friendshoring). Kedua tren ini mewakili penarikan sebagian dari model terglobalisasi rantai pasokan yang diperluas, perdagangan internasional, dan globalisasi.
Era Non-Inflationary Consistently Expansionary (NICE)
Utamanya didorong oleh globalisasi. Era ini dimulai pada akhir 1990-an dan ditandai dengan pertumbuhan yang stabil, penurunan tingkat pengangguran yang ajek, serta inflasi yang rendah dan stabil di negara-negara maju.
Offshoring
Proses ketika perusahaan-perusahaan multinasional memindahkan produksi dari negara maju ke negara berkembang. Strategi ini terbukti sangat berhasil antara era 1980-an dan awal 1990-an.
Onshoring
Kebalikan offshoring; proses mengembalikan produksi ke negara maju tempat awalnya berlokasi.
Stabilitas harga
Situasi inflasi rendah dan stabil yang menguntungkan para perusahaan dengan menciptakan kondisi terbaik bagi mereka untuk berinvestasi dan berekspansi dengan percaya diri, sedangkan konsumen, bisnis, dan pemerintah semua mendapat manfaat karena suku bunga tetap terkendali.
Proteksionisme
Kebijakan yang mendiskriminasi perusahaan dari luar negeri demi kepentingan perusahaan yang berbasis di dalam negeri, melalui penerapan pajak, tarif, atau regulasi.
Q-T
Inflasi jasa
Inflasi jasa didominasi oleh biaya tenaga kerja dan memberikan indikasi sejauh mana tekanan inflasi tertanam dalam ekonomi domestik, dibandingkan dengan hasil dari faktor-faktor eksternal dan, mungkin, bersifat sementara.
Robot pintar (smart robotics)
Menggabungkan robotics dan AI untuk menciptakan mesin yang dapat beroperasi secara independen dan berkomunikasi dengan mesin lain.
Stagflasi
Kombinasi pertumbuhan yang melambat dan inflasi yang meningkat. Hal ini pernah terjadi di masa lalu setelah hilangnya stabilitas harga akibat pusaran harga terhadap upah ketika pekerja mendapat kenaikan upah bahkan setelah inflasi dan pertumbuhan mulai melambat. Merupakan salah satu alasan bagi sangat rentannya banyak ekonomi negara maju pada tahun 1970-an dan 1980-an terhadap inflasi. Sebagian merupakan hasil dari daya tawar kolektif (collective bargaining power) tenaga kerja yang, secara umum, jauh lebih kuat.
Solusi sisi penawaran (supply-side solutions)
Ini dilihat sebagai jawaban yang mungkin untuk mengurangi kekurangan tenaga kerja di banyak negara maju, khususnya dengan melonggarkan kontrol imigrasi. Namun, solusi ini dianggap makin sulit dicapai setelah gerakan ke kebijakan yang lebih proteksionis seperti terlihat di Inggris pasca-Brexit dan AS pasca-Trump.
U-Z
Wage price spirals
A situation where workers demand higher pay increases, which companies then pass on to consumers in the form of price rises, reinforcing inflation trends.
Populasi usia kerja
Populasi usia kerja umumnya didefinisikan sebagai perbandingan mereka yang berusia 15 hingga 64 tahun terhadap total populasi.
Tatanan ekonomi dunia
Sistem ekonomi pasca-Perang Dunia II yang berdasarkan organisasi multilateral kerja sama yang mengatur aspek-aspek utama ekonomi global. Ini menghasilkan pertumbuhan pesat perdagangan internasional di bawah pengawasan Organisasi Perdagangan Dunia.