Gaya hidup adalah tantangan berat dalam pengelolaan keuangan bagi banyak orang sejak lama namun maraknya penggunaan media sosial dalam beberapa tahun belakangan membuatnya jauh lebih menantang. Media sosial membuat orang melihat dan kemudian merasa harus mengikuti sesuatu baik barang atau apa yang dilakukan oleh kelompok referensinya, untuk menunjukkan bahwa dia adalah bagian dari kelompok tersebut. Sebagai contoh simpe, kebanyakan milenial memakai sepatu merek tertentu dan memamerkannya di media sosial, nah seorang milenal juga kemudian memakai merek yang sama untuk menunjukkan bahwa ia mengikuti tren generasinya. Aduh saya pengin beli tas ini, sepatu itu, jam itu, handphone ini lagi tren, coba liat aja di media sosial semua orang seusia saya pakai. Ini adalah hal umum yang sering kita dengar apalagi di kalangan milenial.
Inilah yang juga kemudian mendorong banyaknya endorse di media sosial oleh public figure, karena seorang public figure umumnya mewakili kelompok sosial tertentu, memiliki banyak orang yang mengikuti apa yang mereka lakukan, mereka beli, atau mereka pakai.
Nah kaitannya dengan barang branded apa? Barang branded adalah simbol untuk kelompok sosial tertentu. Barang-barang tersebut melambangkan kualitas, selera dan mewakili kepribadian serta status sosial penggunanya. Untuk menunjukkan dirinya adalah bagian dari kelompok sosial dengan status sosial yang diinginkan, maka kemudian konsumsi barang branded dilakukan. Memangnya salah? Tidak juga.
Anda bisa mencoba menjawab beberapa pertanyaan ini sebelum membeli barang branded:
1. Kebutuhan atau keinginan? Apakah memiliki fungsi produktif?
Apakah Anda benar- benar butuh barang branded tersebut atau hanya demi gengsi dimana pada dasarnya barang itu tidak terlalu Anda butuhkan. Bila pembelian barang branded bersifat produktif, maka hal itu akan sangat bermanfaat. Misalnya Anda membeli tas dan sepatu yang bermerek dan mahal untuk mendukung karir dan pekerjaan Anda. Beberapa pekerjaan menuntut penampilan yang menunjukkan profesionalitas. Beberapa orang juga membeli barang branded untuk dipakai dan kemudian dijual kembali jika terjadi kenaikan harga. Coba tanyakan kembali ke diri Anda.
2. Apakah saya menganggu pos keuangan lain
Jangan sampai Anda memaksakan diri membeli barang branded dengan mengorbankan pos keuangan lain yang jauh lebih penting atau bahkan berhutang. Jika demikian, Anda membuat kondisi keuangan Anda dalam posisi yang tidak sehat. Jika sama sekali tidak mengganggu maka tidak ada salahnya membelinya. Misalnya untuk memberikan penghargaan atas hasil kerja keras Anda.
3. Be wise
Ingat untuk jangan besar pasak daripada tiang. Jangan pengeluaran lebih besar dari peghasilan. Sudah seharusnya penghasilan tiap bulan dialokasikan untuk berbagai pos untuk kebutuhan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Ingat bahwa Anda sendirilah yang harus bertanggung jawab atas keuangan Anda. Bagaimana Anda mengontrol gaya hidup dan sejauh mana Anda akan mengikuti tren harus diputuskan dengan bijak.
4. Investasi sebagai gaya hidup
Ada lho gaya hidup keren lainnya yang bisa Anda adopsi. Gaya hidup ini dapat membantu mencapai kondisi keuangan yang lebih baik di masa depan, yaitu investasi di pasar modal. Investasi di pasar modal dalam jangka panjang secara historis dapat mengalahkan inflasi. Anda pun tak perlu menunggu memiliki uang yang banyak untuk mulai berinvestasi. Ada instrumen investasi pasar modal yang namanya reksa dana yang minimum investasinya terjangkau, cara investasinya mudah dan menawarkan likuiditas. Penting untuk selalu memperhatikan tujuan, profil risiko dan jangka waktu investasi dalam memilih jenis reksa dana. Pastikan juga legalitas produk, pengelola dan pihak yang menawarkan. Tentu saja milenial bisa mengadopsi gaya hidup ini.
Semoga uraian di atas dapat memberikan wawasan untuk menjawab kegelisahan dan dilema Anda sebelum melakukan konsumsi. Mari kelola keuangan dengan baik dan bijak. Untuk informasi investasi lainnya, kunjungi halaman edukasi dari Schroders Indonesia disini dan follow Facebook Schroders Indonesia.
Informasi Penting:
Pendapat dalam materi ini mencakup beberapa pandangan yang diperkirakan. Kami percaya kami mendasarkan harapan dan keyakinan kami pada asumsi yang masuk akal dalam batas-batas dari apa yang kami ketahui saat ini. Namun, tidak ada jaminan selain perkiraan atau pendapat yang akan direalisasikan. Pandangan dan pendapat ini dapat berubah.
DISCLAIMER
INVESTASI DI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI, CALON INVESTOR HARUS MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS REKSA DANA YANG BERSANGKUTAN. KINERJANYA DI MASA LALU TIDAK MENJAMIN / MENGINDIKASIKAN KINERJA DI MASA DEPAN.
Pandangan dan pendapat yang dimuat dalam dokumen ini merupakan pandangan dan pendapat (para) penulis pada halaman ini dan tidak merupakan pandangan yang diungkapkan atau dicerminkan dalam komunikasi, strategi atau produk Schroders lainnya. Materi ini dimaksudkan hanya sebagai informasi saja dan tidak dimaksudkan sebagai materi promosi dalam aspek apa pun atau penawaran atau permohonan untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun, dan tidak dapat dianggap sebagai jaminan terkait dengan kinerja atau profitabilitas dari portofolio yang dikelola oleh Schroders. Materi ini tidak dimaksudkan untuk memberikan dan tidak dapat diandalkan sebagai nasihat terkait akunting, hukum atau perpajakan, atau rekomendasi investasi dan juga tidak boleh diedarkan, dipublikasikan, diperbanyak atau didistribusikan kepada pihak lain mana pun tanpa persetujuan tertulis kami terlebih dahulu. Isi dalam materi ini dan semua informasi rahasia yang terkait dengan Schroders harus Anda jaga kerahasiaannya secara ketat. Informasi rahasia mencakup (namun tidak terbatas pada):
• strategi investasi yang diusulkan Schroders, proses, pengetahuan teknis (know-how) serta rincian dari mandat investasi yang diusulkan;
• pengaturan tentang biaya dan komisi;
• informasi tentang klien Schroders yang lain;
• informasi pihak ketiga mana pun yang tunduk pada pembatasan kerahasiaan;
• data kepemilikan reksa dana; dan
• rincian tentang staf kami.
Informasi rahasia tidak boleh diungkapkan kepada pihak ketiga mana pun dan hanya boleh diungkapkan kepada karyawan, agen dan penasihat profesional Anda yang perlu melihat informasi tersebut untuk keperluan penilaian atas proposal. Anda harus memastikan bahwa orang-orang tersebut diberitahu tentang sifat rahasia dari informasi tersebut dan memperlakukannya dengan cara yang sesuai. Anda mengakui dan menyetujui bahwa pengungkapan atau penggunaan tanpa izin atas informasi rahasia akan mengakibatkan kerugian yang tidak tergantikan, ganti rugi tidak akan merupakan upaya hukum yang memadai dan kami akan berhak atas segala bentuk kompensasi yang adil. Anda harus mengembalikan dan/atau memusnahkan semua informasi rahasia berdasarkan permintaan tertulis kami. Anda tidak boleh mengungkapkan informasi apa pun atau membuat pengumuman apa pun yang terkait dengan materi ini atau pokok masalahnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kami kecuali sebagaimana diwajibkan berdasarkan hukum atau oleh otoritas hukum atau otoritas pengaturan mana pun. Anda sebaiknya tidak mengandalkan pandangan dan informasi dalam materi ini ketika mengambil keputusan investasi dan/atau keputusan strategis pribadi. Kinerja di masa lalu bukan suatu indikator yang dapat diandalkan tentang hasil di masa depan. Nilai dari suatu investasi dapat turun dan naik serta tidak terjamin. Semua investasi mengandung risiko termasuk risiko kemungkinan kehilangan jumlah pokok. Beberapa informasi yang dikutip dalam materi ini diperoleh dari sumber-sumber eksternal yang kami anggap dapat diandalkan. Informasi dan pendapat dalam materi ini telah disusun atau didapatkan oleh Schroders dari sumber-sumber yang diyakini dapat diandalkan dan beritikad baik, namun Schroders mungkin belum melakukan verifikasi atau uji tuntas atas keakuratan informasi tersebut dan tidak menjamin kelengkapan atau keakuratannya. Tidak ada tanggung jawab, baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat diterima atas kesalahan dari fakta yang didapatkan dari pihak ketiga atau kelalaian atau kerugian yang diakibatkan oleh penggunaan materi ini. Data yang diungkapkan dalam materi ini dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar. Apabila wilayah/sektor mana pun ditunjukkan dalam materi ini, data tersebut adalah hanya untuk keperluan ilustrasi semata dan tidak boleh dipandang sebagai rekomendasi untuk membeli/menjual. Kami percaya bahwa kami mendasarkan ekspektasi dan keyakinan kami pada asumsi-asumsi yang wajar dalam batasan dari apa yang saat ini kami ketahui dan mencakup beberapa prakiraan. Akan tetapi, tidak ada jaminan bahwa prakiraan atau pendapat mana pun yang diungkapkan dalam materi ini akan terealisasi. Pandangan dan pendapat dalam materi ini merupakan pandangan kami pada saat ini dan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Namun demikian, pelepasan tanggung jawab ini tidak menghilangkan tugas atau kewajiban yang dimiliki Schroders terhadap para pelanggannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. PT Schroder Investment Management Indonesia, Lantai 30 Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. PT Schroder Investment Management Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).
Topik