REKSA DANA PENDAPATAN TETAP
Jenis reksa dana konvensional yang lain adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap. Jangan salah kaprah dengan kata pendapatan tetap sehingga Anda mengasumsikan bahwa reksa dana ini akan memberikan hasil investasi yang tetap ya. Yuk mari kita bahas lebih detail mengenai reksa dana jenis ini.
Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang berinvestasi minimum 80% di instrumen pendapatan tetap. Yang termasuk di dalamnya adalah surat utang obligasi, sukuk yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun. Nah ketika reksa dana berinvestasi di surat utang, obligasi atau sukuk, maka akan diperoleh kupon sebagai imbal hasil serta capital gain yang berasal dari selisih harga jual dan beli jika instrumen tersebut diperjualbelikan.
Reksa dana ini memiliki risiko yang relatif lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang dan secara memberikan potensi hasil investasi yang lebih tinggi dari reksa dana pasar uang dan deposito. Reksa dana ini sesuai untuk investor yang memiliki profil risiko konservatif – moderat untuk tujuan jangka menengah sekitar 1-3 tahun. Namun demikian, reksa dana ini juga sering dijadikan sebagai pilihan investasi oleh investor dengan profil risiko yang lebih tinggi sebagai diversifikasi portofolio investasi atau ketika pasar saham mengalami ketidakpastian.
Menurut data OJK, per Juli 2020, terdapat 309 reksa dana pendapatan konvensional di Indonesia dengan nilai dana kelolaan sebesar Rp 111,57 triliun.
Mekanisme Pengelolaan Reksa Dana Pendapatan Tetap
Dana yang terkumpul dari investor reksa dana pendapatan tetap, oleh manajer investasi kemudian minimum 80%-nya diinvestasikan ke berbagai instrumen pendapatan tetap. Manajer investasi secara aktif mengelola reksa dana dengan melalukan jual beli instrumen investasi. Sebagai informasi, kepemilikan satu nama instrumen yang diterbitkan oleh satu Pihak tidak boleh lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana pada setiap saat. Namun ini dikecualikan untuk instrumen utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia.
Dalam melakukan pemilihan instrumen, manajer investasi juga melakukan analisa dan riset. Ada beberapa jenis yang diadopsi oleh manajer investasi antara lain riset bersifat top-down, riset yang bersifat bottom-up, analisa fundamental, dan analisa teknikal. Riset top-down berarti dilakukan mulai dari level makroekonomi ke level sektor/industri kemudian ke level perusahaan, sebaliknya bottom-up dilakukan mulai dari level perusahaan ke level sektor kemudian ke level makroekonomi. Analisa fundamental didasarkan pada data-data mendasar perusahaan seperti laporan keuangan atau kondisi ekonomi sementara analisa teknikal berdasarkan pergerakan harga saham di masa lalu atau statistik pasar. Selengkapnya akan dibahas dalam artikel lain di bagian edukasi ini.
Dalam pengelolaan reksa dana pendapatan tetap, manajer investasi akan berusaha untuk mengalahkan tolok ukur yang telah ditentukan. Kinerja reksa dana dan tolok ukur reksa dapat dimonitor secara bulanan dalam fund factsheet atau laporan kinerja reksa dana yang diterbitkan oleh manajer investasi setiap bulan. Selain kinerja, fund fact sheet juga memuat informasi reksa dana lainnya seperti biaya-biaya, pembelian, penjualan, manajer investasi, bank kustodian dan lain sebagainya. Fund factsheet bisa diperoleh di website manajer investasi atau di agen penjual.
Untuk aset reksa dana pendapatan tetap sendiri dititipkan dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian. Dari pengelolaan reksa dana ini, baik Manajer Investasi dan Bank Kustodian keduanya akan memperoleh imbalan berupa biaya manajer investasi dan biaya bank custodian. Kedua biaya ini sudah diperhitungkan dalam Nilai Aktiva bersih yang dipublikasikan setiap hari bursa.
Pengelolaan reksa dana pendapatan tetap di Indonesia diawasi dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Manfaat berinvestasi di Reksa Dana pendapatan tetap
- Investasi yang terjangkau, bisa dimulai dengan Rp 100 ribu.
- Fleksibilitas untuk mengoptimalkan hasil investasi sesuai kondisi pasar.
- Potensi keuntungan seiring perkembangan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana.
- Pengelolaan profesional oleh manajer investasi yang memiliki keahlian dan pengalaman.
- Efisiensi waktu karena tidak perlu melakukan analisa investasi dan administrasi.
- Diversifikasi, karena diinvestasikan ke berbagai saham.
- Keuntungan perpajakan, pengembalian investasi reksa dana bukan merupakan objek pajak. Selain itu reksa dana pendapatan tetap juga memperoleh insentif pajak kupon obligasi.
- Likuid, dapat dicairkan sewaktu-waktu pada hari bursa.
- Transparan, dimana perkembangan NAB dan data kepemilikan mudah dimonitor setiap saat
Risiko berinvestasi di Reksa Dana Pendapatan Tetap
- Risiko penurunan nilai unit penyertaan antara lain karena turunnya harga efek portofolio, wanprestasi dari penerbit surat berharga, serta force majeur.
- Risiko ekonomi dan politik.
- Risiko likuiditas.
- Risiko perubahan peraturan.
- Risiko pembubaran dan likuidasi
Hal yang perlu diingat investor adalah bahwa reksa dana pendapatan tetap merupakan produk pasar modal, bukan produk perbankan jadi tidak dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan.
Mekanisme transaksi Reksa Dana Pendapatan Tetap
Seperti reksa dana lainnya, investor akan membeli reksa dana melalui manajer investasi secara langsung atau melalui agen penjual. Sebelum membeli, investor harus membuka rekening di manajer investasi atau agen penjual terlebih dahulu. Pembelian dan penjualan harus dilakukan melalui pihak yang sama, jadi misalnya Anda membeli di agen penjual A maka Anda harus juga menjual lewat agen penjual A tersebut. Pembelian dan penjualan reksa dana dapat dikenai biaya.
Yang menarik, saat ini telah banyak tersedia platform online baik yang dimiliki manajer Investasi atau agen penjual yang memudahkan investasi di reksa dana.
Detail mekanisme transaksi dapat dibaca di artikel/video mekanime transaksi reksa dana yang dapat ditemukan di www.schroders.co.id bagian edukasi. Perkembangan NAB per unit reksa dana juga bisa dimonitor setiap saat di media masa dan website manajer investasi. Sementara data kepemilikan reksa dana dapat dimonitor setiap saat di apikasi AKSes yang dikeluarkan oleh Kustodian Efek Indonesia (KSEI).
Sebelum memilih reksa dana pasar, pastikan Anda mengenali profil risiko dan tujuan investasi serta membaca dan memahami prospektus reksa dana. Selain itu, dalam berinvestasi, Anda perlu disiplin dan bisa menerapkan investasi regular yang memberikan potensi keuntungan dalam jangka panjang.
Semoga informasi ini berguna. Untuk informasi lainnya mengenai investasi, kunjungi schroders.co.id atau follow Facebook Schroders Indonesia.
Sumber: www.ojk.go.id
DISCLAIMER
INVESTASI DI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI, CALON INVESTOR HARUS MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS REKSA DANA YANG BERSANGKUTAN. KINERJANYA DI MASA LALU TIDAK MENJAMIN / MENGINDIKASIKAN KINERJA DI MASA DEPAN.
Pandangan dan pendapat yang dimuat dalam dokumen ini merupakan pandangan dan pendapat (para) penulis pada halaman ini dan tidak merupakan pandangan yang diungkapkan atau dicerminkan dalam komunikasi, strategi atau produk Schroders lainnya. Materi ini dimaksudkan hanya sebagai informasi saja dan tidak dimaksudkan sebagai materi promosi dalam aspek apa pun atau penawaran atau permohonan untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun, dan tidak dapat dianggap sebagai jaminan terkait dengan kinerja atau profitabilitas dari portofolio yang dikelola oleh Schroders. Materi ini tidak dimaksudkan untuk memberikan dan tidak dapat diandalkan sebagai nasihat terkait akunting, hukum atau perpajakan, atau rekomendasi investasi dan juga tidak boleh diedarkan, dipublikasikan, diperbanyak atau didistribusikan kepada pihak lain mana pun tanpa persetujuan tertulis kami terlebih dahulu. Isi dalam materi ini dan semua informasi rahasia yang terkait dengan Schroders harus Anda jaga kerahasiaannya secara ketat. Informasi rahasia mencakup (namun tidak terbatas pada):
• strategi investasi yang diusulkan Schroders, proses, pengetahuan teknis (know-how) serta rincian dari mandat investasi yang diusulkan;
• pengaturan tentang biaya dan komisi;
• informasi tentang klien Schroders yang lain;
• informasi pihak ketiga mana pun yang tunduk pada pembatasan kerahasiaan;
• data kepemilikan reksa dana; dan
• rincian tentang staf kami.
Informasi rahasia tidak boleh diungkapkan kepada pihak ketiga mana pun dan hanya boleh diungkapkan kepada karyawan, agen dan penasihat profesional Anda yang perlu melihat informasi tersebut untuk keperluan penilaian atas proposal. Anda harus memastikan bahwa orang-orang tersebut diberitahu tentang sifat rahasia dari informasi tersebut dan memperlakukannya dengan cara yang sesuai. Anda mengakui dan menyetujui bahwa pengungkapan atau penggunaan tanpa izin atas informasi rahasia akan mengakibatkan kerugian yang tidak tergantikan, ganti rugi tidak akan merupakan upaya hukum yang memadai dan kami akan berhak atas segala bentuk kompensasi yang adil. Anda harus mengembalikan dan/atau memusnahkan semua informasi rahasia berdasarkan permintaan tertulis kami. Anda tidak boleh mengungkapkan informasi apa pun atau membuat pengumuman apa pun yang terkait dengan materi ini atau pokok masalahnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kami kecuali sebagaimana diwajibkan berdasarkan hukum atau oleh otoritas hukum atau otoritas pengaturan mana pun. Anda sebaiknya tidak mengandalkan pandangan dan informasi dalam materi ini ketika mengambil keputusan investasi dan/atau keputusan strategis pribadi. Kinerja di masa lalu bukan suatu indikator yang dapat diandalkan tentang hasil di masa depan. Nilai dari suatu investasi dapat turun dan naik serta tidak terjamin. Semua investasi mengandung risiko termasuk risiko kemungkinan kehilangan jumlah pokok. Beberapa informasi yang dikutip dalam materi ini diperoleh dari sumber-sumber eksternal yang kami anggap dapat diandalkan. Informasi dan pendapat dalam materi ini telah disusun atau didapatkan oleh Schroders dari sumber-sumber yang diyakini dapat diandalkan dan beritikad baik, namun Schroders mungkin belum melakukan verifikasi atau uji tuntas atas keakuratan informasi tersebut dan tidak menjamin kelengkapan atau keakuratannya. Tidak ada tanggung jawab, baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat diterima atas kesalahan dari fakta yang didapatkan dari pihak ketiga atau kelalaian atau kerugian yang diakibatkan oleh penggunaan materi ini. Data yang diungkapkan dalam materi ini dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar. Apabila wilayah/sektor mana pun ditunjukkan dalam materi ini, data tersebut adalah hanya untuk keperluan ilustrasi semata dan tidak boleh dipandang sebagai rekomendasi untuk membeli/menjual. Kami percaya bahwa kami mendasarkan ekspektasi dan keyakinan kami pada asumsi-asumsi yang wajar dalam batasan dari apa yang saat ini kami ketahui dan mencakup beberapa prakiraan. Akan tetapi, tidak ada jaminan bahwa prakiraan atau pendapat mana pun yang diungkapkan dalam materi ini akan terealisasi. Pandangan dan pendapat dalam materi ini merupakan pandangan kami pada saat ini dan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Namun demikian, pelepasan tanggung jawab ini tidak menghilangkan tugas atau kewajiban yang dimiliki Schroders terhadap para pelanggannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. PT Schroder Investment Management Indonesia, Lantai 30 Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. PT Schroder Investment Management Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).
Topik