Suku Bunga Acuan: Apa Pengaruhnya bagi Investor
Banyak yang mengira kalau bunga dan suku bunga memiliki arti yang sama, padahal tidak. Perbedaan keduanya bisa lebih terlihat jelas jika melihat pengertian atau definisinya masing-masing. Apakah suku bunga acuan? Kapan suku bunga acuan naik? Saksikan video berikut dan baca selengkapnya di bawah ini.
Ketika investor akan menempatkan dananya, ekpektasi hasil investasi minimum biasanya akan mengacu pada suku bunga acuan. Suku bunga acuan adalah tingkat suku bunga yang ditentukan oleh pemerintah yang diberikan kepada lembaga bank apabila menyimpan uangnya di bank sentral pemerintah. Dengan asumsi bahwa pemerintah memiliki risiko kredit investasi yang rendah, maka menyimpan uang di bank sentral dianggap sebagai salah satu bentuk investasi yang paling aman.
Dari suku bunga acuan tersebut kemudian bank-bank komersial akan menentukan tingkat suku bunga simpanan dan pinjaman yang dikenakan kepada nasabahnya. Jika suku bunga simpanan dianggap rendah dan tidak sesuai dengan harapan investor, maka investor akan mencari instrumen investasi alternatif yang dapat memberikan hasil investasi yang lebih tinggi, baik di instrumen keuangan lain atau investasi di sektor riil sesuai tingkat risiko yang dapat diterimanya. Itulah sebabnya mengapa ketika suku bunga acuan rendah, umumnya modal akan mengalir ke pasar obligasi dan pasar saham yang akan membuatnya menjadi bergairah.
Di Indonesia suku bunga acuan disebut sebagai BI Rate yang datanya dirilis sebulan sekali oleh Bank Indonesia yang diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur. BI Rate ini merupakan bentuk pengelolaan likuiditas di pasar yang selanjutnya akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar di pasar dan berdampak pada kondisi ekonomi secara keseluruhan.
Pemerintah memiliki 3 pilihan terkait kebijakan suku bunga acuan yaitu mempertahankan, menurunkan atau menaikkan. Beberapa faktor yang umumnya mempengaruhi pengambilan kebijakan antara lain adalah angka pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan suku bunga acuan negara lain. Dalam kondisi ekonomi yang baik dengan tingkat inflasi yang terkendali, umumnya pemerintah akan menjaga atau menaikkan tingkat suku bunga. Sebaliknya jika kondisi ekonomi kurang baik, dengan inflasi yang rendah, maka dengan tujuan mendorong roda perekonomian, pemerintah dapat menurunkan suku bunga. Selain itu, pemerintah juga memperhatikan tingkat suku bunga acuan negara lain terutama negara-negara ekonomi utama dunia (misalnya Fed Rate – suku bunga acuan Amerika Serikat) untuk memastikan Indonesia tetap menarik sebagai tujuan investasi dimana investor dari negara-negara tersebut memperoleh selisih suku bunga/hasil investasi yang menarik dibandingkan berinvestasi di negara asalnya.
Untuk informasi lain mengenai investasi, kunjungi schroders.co.id
DISCLAIMER
INVESTASI DI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI, CALON INVESTOR HARUS MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS REKSA DANA YANG BERSANGKUTAN. KINERJANYA DI MASA LALU TIDAK MENJAMIN / MENGINDIKASIKAN KINERJA DI MASA DEPAN.
Pandangan dan pendapat yang dimuat dalam dokumen ini merupakan pandangan dan pendapat (para) penulis pada halaman ini dan tidak merupakan pandangan yang diungkapkan atau dicerminkan dalam komunikasi, strategi atau produk Schroders lainnya. Materi ini dimaksudkan hanya sebagai informasi saja dan tidak dimaksudkan sebagai materi promosi dalam aspek apa pun atau penawaran atau permohonan untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun, dan tidak dapat dianggap sebagai jaminan terkait dengan kinerja atau profitabilitas dari portofolio yang dikelola oleh Schroders. Materi ini tidak dimaksudkan untuk memberikan dan tidak dapat diandalkan sebagai nasihat terkait akunting, hukum atau perpajakan, atau rekomendasi investasi dan juga tidak boleh diedarkan, dipublikasikan, diperbanyak atau didistribusikan kepada pihak lain mana pun tanpa persetujuan tertulis kami terlebih dahulu. Isi dalam materi ini dan semua informasi rahasia yang terkait dengan Schroders harus Anda jaga kerahasiaannya secara ketat. Informasi rahasia mencakup (namun tidak terbatas pada):
• strategi investasi yang diusulkan Schroders, proses, pengetahuan teknis (know-how) serta rincian dari mandat investasi yang diusulkan;
• pengaturan tentang biaya dan komisi;
• informasi tentang klien Schroders yang lain;
• informasi pihak ketiga mana pun yang tunduk pada pembatasan kerahasiaan;
• data kepemilikan reksa dana; dan
• rincian tentang staf kami.
Informasi rahasia tidak boleh diungkapkan kepada pihak ketiga mana pun dan hanya boleh diungkapkan kepada karyawan, agen dan penasihat profesional Anda yang perlu melihat informasi tersebut untuk keperluan penilaian atas proposal. Anda harus memastikan bahwa orang-orang tersebut diberitahu tentang sifat rahasia dari informasi tersebut dan memperlakukannya dengan cara yang sesuai. Anda mengakui dan menyetujui bahwa pengungkapan atau penggunaan tanpa izin atas informasi rahasia akan mengakibatkan kerugian yang tidak tergantikan, ganti rugi tidak akan merupakan upaya hukum yang memadai dan kami akan berhak atas segala bentuk kompensasi yang adil. Anda harus mengembalikan dan/atau memusnahkan semua informasi rahasia berdasarkan permintaan tertulis kami. Anda tidak boleh mengungkapkan informasi apa pun atau membuat pengumuman apa pun yang terkait dengan materi ini atau pokok masalahnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kami kecuali sebagaimana diwajibkan berdasarkan hukum atau oleh otoritas hukum atau otoritas pengaturan mana pun. Anda sebaiknya tidak mengandalkan pandangan dan informasi dalam materi ini ketika mengambil keputusan investasi dan/atau keputusan strategis pribadi. Kinerja di masa lalu bukan suatu indikator yang dapat diandalkan tentang hasil di masa depan. Nilai dari suatu investasi dapat turun dan naik serta tidak terjamin. Semua investasi mengandung risiko termasuk risiko kemungkinan kehilangan jumlah pokok. Beberapa informasi yang dikutip dalam materi ini diperoleh dari sumber-sumber eksternal yang kami anggap dapat diandalkan. Informasi dan pendapat dalam materi ini telah disusun atau didapatkan oleh Schroders dari sumber-sumber yang diyakini dapat diandalkan dan beritikad baik, namun Schroders mungkin belum melakukan verifikasi atau uji tuntas atas keakuratan informasi tersebut dan tidak menjamin kelengkapan atau keakuratannya. Tidak ada tanggung jawab, baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat diterima atas kesalahan dari fakta yang didapatkan dari pihak ketiga atau kelalaian atau kerugian yang diakibatkan oleh penggunaan materi ini. Data yang diungkapkan dalam materi ini dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar. Apabila wilayah/sektor mana pun ditunjukkan dalam materi ini, data tersebut adalah hanya untuk keperluan ilustrasi semata dan tidak boleh dipandang sebagai rekomendasi untuk membeli/menjual. Kami percaya bahwa kami mendasarkan ekspektasi dan keyakinan kami pada asumsi-asumsi yang wajar dalam batasan dari apa yang saat ini kami ketahui dan mencakup beberapa prakiraan. Akan tetapi, tidak ada jaminan bahwa prakiraan atau pendapat mana pun yang diungkapkan dalam materi ini akan terealisasi. Pandangan dan pendapat dalam materi ini merupakan pandangan kami pada saat ini dan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Namun demikian, pelepasan tanggung jawab ini tidak menghilangkan tugas atau kewajiban yang dimiliki Schroders terhadap para pelanggannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. PT Schroder Investment Management Indonesia, Lantai 30 Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia. PT Schroder Investment Management Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).
Topik